Wedding Memento: Kado Terindah

Anika Fatima
6 min readJan 22, 2021

Selamat datang Januari, dan 2021! Semoga tahun ini akan jadi tahun yang lebih baik dan tak kalah dari tahun 2020 dalam menempa kita menjadi pribadi yang lebih tangguh.

Alhamdulillah beberapa hari yang lalu saya dan suami memasuki usia pernikahan seumur jagung, yaitu satu bulan pernikahan. Yay! Bertepatan dengan ulang tahun saya yang ke-24, akhirnya mini-project yang sebenarnya sudah lama ingin dibagikan ke teman semua bisa hadir. Karena saya bukan tipe yang suka menerima kado, maka izinkan saya yang memberikan kado untuk teman semua yang kebetulan sedang membaca. Awalnya mini-project wedding memento adalah bentuk syukur dan keinginan berbagi karena saya punya satu hal yang menurut saya sangat berarti.

Sayang sekali kalau saya nggak membagikan hal ini untuk teman-teman. Apa sih memang? Salah satu hal yang paling saya syukuri beberapa tahun terakhir ini adalah teman-teman dengan passion sama yaitu yang bergerak di bidang persiapan pernikahan. Mereka salah satu yang semangatnya dan nasihatnya sangat berarti untuk saya. Lewat kesempatan kali ini saya mau menyampaikan sedikit tentang kado terindah yang bisa diberikan seorang teman yaitu doa dan nasihat yang tulus.

Lewat kata-kata mungkin tak ada suara. Tapi begitu nyata makna dapat dirasa.

Kenapa doa dan nasihat untuk saya kado terindah? Karena lewat kata meskipun telah tertuliskan lalu halamannya dibalik, terucapkan lalu suaranya terdiam, bekasnya akan tetap ada. Paling tidak meskipun manusia mudah terlupa, ada yang tetap merekam kemudian diam-diam mengantarkan kita kesana.

Dari membaca ini, semoga kita jadi lebih semangat untuk terus memperbaiki diri. Bagi yang belum menikah, semoga bertambah semangat mempersiapkan diri. Sementara bagi yang sudah menikah, semoga bisa jadi pengingat dan pemantik api yang mungkin sempat redup. Dengan ini saya membagi temanku jadi temanmu juga, haha. Semoga berkenan menyelami dan mengaminkan tiap katanya. Selamat membaca!

Baniyatul Husna (Baniy) :

My Dear, (aku nggak tahu ini masuk ke nasihat atau bukan ya wkwk)

Kelak pasca menikah, mungkin ada waktu dimana dirimu sedang berada dititik “oleng” atas amanah baru yang ada. Atau mungkin lupa akan tujuan awal yang sudah dicanangkan sedemikian rupa dan sempurnanya. Atau hal lainnya yang membuatmu seringkali ingin mengeluh atas beban yang seperti kian menumpuk.

Apapun itu, jika ada titik dimana langkahmu mulai lelah dan hilang arah, jangan lupa selalu jadikan Allah sebagai tempat pertama dan utama dalam mengokohkan pijakan dan langkah.

Keep shining, shimmering, splendid like yellow as well as you like #Loh wkwk

Selamat mereguk cinta dan bahagiaa sebanyak-banyaknya. Semangat ta’aruf (berkenalan) dengan si dia sepanjang hidup, sampai dititik dirimu dan dirinya menjadi “kita” seutuhnya. Baarakallaahu laka, wa baaraka ‘alaika, wa jama’a baynakumaa fii khair…

Happy selalu ya! Mungkin ini terdengar sangat teramat klise, tapi sejatinya memang cuma itu harapan yang diinginkan oleh orang-orang yang sayang sama kamu. Welcome to many more adventures and plot twist, love!

Anonymous :

Sebelumnya, Barakallah sudah selangkah lagi menuju pernikahan. Semoga Allah mudahkan.

Menikah itu merupakan salah satu fase dalam kehidupan. Karena hakikat kehidupan adalah ujian, maka dalam pernikahan juga pasti kita menemukan ujian yang kadang tak terduga akan terjadi. Hal ini bukan berarti isi pernikahan ujian terus ya hehe. Akan banyak kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan kepada mereka yang menikah, Insyaallah.

Ketika sudah memasuki kehidupan pernikahan, yang utama adalah bertaqwalah kepada Allah kemudian penuhi hak-hak dari pasangan kita. Semoga Allah memberikan keberkahan dalam kehidupan rumah tanggamu. Selalu meminta pertolongan Allah dalam hal sekecil apapun, jangan pernah mengandalkan diri sendiri apalagi orang lain (pasangan). Selalu saling support dalam ketaatan dan kebaikan. Semoga pernikahan menjadi ladang amal ibadah yang luas untukmu dan pasangan yang akan dituai di akhirat kelak. Aamiin.

Nida Muthi Athifah :

Jadilah istri yang penuh cinta ya, apapun bentuknya. Jalani rumah tangga dengan kesabaran yang luas, perbanyak syukur, perbesar penghambaan pada Allah. Jangan lupa komunikasi, terbuka, jujur, saling memahami, dan kurangi ekspektasi. Barakallahu fiik!

Leni Azizah :

Untukmu yang tersayang, semoga jadi istri sholehah yang bisa membahagiakan suami. Yang kemudian bisa merawat sakinah sampai ke jannah. Yang bisa menjadi ibu untuk anak-anak nya, dan menjalankan segala peran dengan penuh suka cita dan bahagia. Barakallahu laka wa baraka ‘alaikuma wa jama’a bainakuma fii khair!

Lulu Azzahra :

Untukmu dan calon pasangan, mudah-mudah Allah lindungi bahtera rumah tangga ini dengan kasih sayang dan saling mencintai karena Allah.

Selalu berpegang pada ilmu agama dan juga mengharap ridha Allah SWT semata. Jadikan ikhlas dan syukur sebagai bagian menguatkan ikatan cinta diantara pasangan. Insya Allah, Allah SWT titipkan buah hati yang sholih dan sholihah agar tumbuh dari rahim seorang ibu yang kuat dan cerdas serta sholihah. Dibimbingnya buah hati tersebut juga oleh seorang ayah pemimpin keluarga yang bijaksana serta sholih. Agar kelak menjadi anak-anak yang dapat menjadi pembawa perubahan peradaban dan menjadi umat pembela agama-Nya. Selamat berbahagia untuk pasangan yang menikah.

Nanditta F. :

Alhamdulillah yaa akhirnya bisa praktek lapangan sekarang hihi. Aku bawa nasehat dari orangtuaku juga, intinya godaan laki-laki itu akan selalu wanita tak peduli mau berapa tahun usia pernikahannya.

Seperti layangan, suami memang harus dibiarkan mengembara terbang jauh, tugas kita sebagai istri tetep pegang talinya. Walaupun ternyata harus banyak ulurnya. Kata ibuku, seorang wanita sabarnya harus luas apalagi di masa-masa ini. Jangan lelah untuk terus menjaga keutuhan keluarga, jangan menyerah untuk terus berusaha menjadi penyejuk mata serta hati suami dan anak-anak. Semoga kamu terus bisa mengandalkan dan bersandar sepenuhnya sama Allah ya.

Efrika Ayu Vegawati (Vega) :

Pernikahan adalah salah satu ibadah sepanjang hidup yang tak hanya berisi tentang perayaan cinta, oleh karenanya sebagai hamba-Nya maka bisa terjalani dengan langkah-langkah ketaatan agar senantiasa dekat dengan keberkahan.

Untukmu yang hari ini menggenap, percayalah bahwa kamu sudah dipilih oleh Allah untuk mengemban amanah membangun peradaban. Semoga pernikahanmu bisa memanjangkan rantai-rantai kebaikan untuk banyak orang agar bisa mengantarkanmu pada kehidupan yang Allah ridhoi baik di dunia dan akhirat.

Devi Shofia Al Fitri :

Bismillah. Menikah adalah ibadah terindah dari Allah karena di dalamnya terdapat banyak pahala bertaburan. Ibadah ini memerlukan kesungguhan persiapan, serta hati yang selalu sabar, syukur dan ikhlas.

Yuk terus memperbaiki niat menikah untuk menggapai rida Allah, dengan mempersiapkan pernikahan terbaik dan menjemputnya dengan cara yang Allah ridhai.

Barakallahu fiik. Semangat bersiap! Semoga Allah mudahkan ❤

Sarah Fauziyyah :

Semangat menempuh perjalanan baru! Tidak ada yang bisa diandalkan melewati segala rintangan kecuali keimanan yg dibarengi dgn ilmuNya.

Tak sabar menunggu “kabar gembira” selanjutnya (U know what I mean)

🤣😜🤰

Begitulah isi nasihat dan ucapan selamat menjalani hidup baru dari beberapa teman saya, itupun harapan saya semoga semua doa diatas terwujudkan bagimu juga yang sedang membaca. Jika ada bagian yang terkesan agak aneh dan terpotong itu karena saya menghilangkan beberapa hal yang terkesan personal. Mungkin saja suatu hari doa dan nasihat ini bisa bertambah lagi karena sejujurnya teman-teman yang ada pada tulisan ini belum full-team.

Dari sepesan ucapan selamat dan pengingat, selalu ada simpul yang mengikat setiap ucapan selamat. Sederhananya sandarkan dan gantungkan semua dengan keyakinan pada-Nya. Dalam mengiringi pernikahan tentu selalu akan hadir takut dan ragu, bukankah menikah adalah keputusan besar dalam hidup kita? Wajar ada rasa campur aduk. Lantas bagaimana membedakan bahwa rasa gelisah ini adalah pertanda untuk mundur atau untuk maju? Godaan setan atau pertanda dari langit?

Jawabannya hanya kamu sendiri yang tahu, karena dengan mendekat dengan-Nya maka fakta akan tersingkap dan keyakinan akan mengakar. Bukan saya yang tahu atau orang lain yang tahu apa yang terbaik bagimu. Bukan tempatnya saya atau orang lain memandumu untuk ambil keputusan. Waktunya kamu tajamkan hati supaya bisa menangkap isyarat-isyarat baik buruknya keputusanmu.

Jawaban orang lain sampai kapanpun tak akan mutlak memuaskanmu, maka cari semua langsung ke pemegang kunci jawabannya. Apakah yakin bahwa keraguanmu sudah kamu adukan? Yakin tak ada pertanda? Kita selalu diberikan petunjuk, hanya kadang kita yang terlanjur bias tak mampu melihat ke arah yang ditunjukkan.

Jika kamu sedang membaca dan punya akun medium, boleh tinggalkan doa dan nasihat pernikahan terbaik versimu ya untuk saya dan para pembaca lainnya. Semoga kamu selalu sehat, karena sehat sedang mahal sekarang ini.

Terimakasih sudah membaca sampai akhir. Semoga bisa diambil kebaikannya dari postingan ini.

--

--