Niat Baik

Anika Fatima
3 min readSep 15, 2020

Gak semua hal baik akan disambut dengan baik juga. Buktinya beberapa bulan lalu terjadi lagi, klien gue malah dimarahin sama orang lain ketika berusaha menanggapi dengan bijaksana. Sesuai sama instruksi gue, gue minta dia mendengarkan efektif dan ngasih saran yang sifatnya netral. Pratiknya nggak semudah itu, dan dia justru lebih terlukai dibandingkan ketika dia ngasih respon yang buruk. Klien gue ini punya temper issues, dia dan keluarganya lebih terbiasa dengan emosi yang meledak-ledak. Akhirnya, sulit membantu dia menemukan damainya karena memang nggak terbiasa.

Tau kan rasa menyakitkan dari hasil yang jauh dari ekspektasi padahal usahanya sudah maksimal?

Rasanya makin sedih. Apalagi, kalau usaha kita ditanggapi dengan prangsangka buruk. Ketika kita berusaha membantu orang lain healing, tentunya karena dibalik itu semua ada harapan untuk pulih bersama. Bukan berarti kita sendiri sudah jadi paling baik dan bahagia. Memang hidup gak semudah itu.

Kalau memang justru membantu orang lain malah menghambat kita menyembuhkan diri, ya silahkan lanjutkan proses sendiri saja dulu.

Ingatlah, kalau tak semua yang baik akan ditanggapi dengan baik.

Ya, tapi semua yang baik akan kembali jadi kebaikan buat diri kita. Pastikan aja kalau niatnya dan caranya sama-sama baik. Ujungnya akan tetap jadi kebaikan buat diri kita. Kalau kebanyakan tengok kanan kiri, nggak sehat juga kan buat kita. Menyelesaikan proses diri untuk kembali jadi pribadi sehat, bukan hal egois kok. Bukan berarti kita menghindar dari kewajiban diri untuk saling mengingatkan. Tapi, kalau kamu sendiri masih belum kokoh akarnya, untuk apa menghadang badai?

Misalnya nanti di masa depan luka kita yang hampir sembuh, kembali dikoyak terbuka? Tetap saja, menyerah nggak bisa jadi pilihan. Mengakhiri hidup juga ada harganya, bukan berarti sakitnya hilang begitu aja. Semua ada pertanggung jawabannya, jangan dikira bisa pakai jalan pintas. Menyerah atau diam juga sebuah pilihan, yang sakitnya akan sama saja seperti kalau kita berjuang. Kehilangan adalah kepastian, karena nggak ada yang benar-benar milik kita. Jadi, santai saja nggak perlu terlalu takut kehilangan

So, nothing to lose.

Harusnya kita sadar, nggak ada yang benar-benar hilang dari hidup kita, karena nggak ada yang menetap untuk selamanya. Baik dan buruk juga nggak mutlak, menurut kita baik menurut orang lain belum tentu. Susah dan mudah juga relatif, mudah berganti atau sering juga beriringan.

Ngobrol tentang niat baik. Hari, ini gue sejujurnya sedih. Kalian tau sendiri gue selalu bilang 1 hal :

Berhenti menyelamatkan orang yang tidak ingin selamatkan.

Kata itu ujungnya jadi bumerang buat gue. Sahabat baik gue yang justru gue perjuangkan dan usahakan semua buat dia, ujungnya marah tanpa mau tahu situasi sebenarnya. Lagipula, kalau dia mau tahu kenyataanya belum tentu akan gue ceritakan semuanya sebelum situasinya membaik. Dia memang harusnya nggak perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi, yang penting urusannya selesai dan jalan dia dimudahkan. Entah gue dan teman-teman lain babak belur dibelakang layar atau ujungnya dibenci, ya itu urusan nanti.

Gue nggak takut dibenci kok kalau nolong orang lain, gue lebih takut kalau misalnya dia nggak tertolong. Urusan akhirnya bagaimana, biar waktu yang menjawab. Intinya, gue nggak bisa kalau gak usaha sampai selesai.

Inget kan? Niatnya baik kok, caranya bisa jadi menurut kita baik tapi membuat orang lain nggak nyaman. Kadang, memang itu yang harus dilakukan. Jadi percaya diri aja, kalau emang niatmu baik dan itu jalan yang kamu pilih, selama itu baik selesaikan sampai akhir. Kadang ada kasus spesial ketika kita harus tetap berjuang buat orang yang udah lelah berjuang. Ibarat berenang sambil membantu orang yang mau tenggelam, buat gue itu sama aja sama menyelamatkan orang yang gue sayang. Maaf ya, kalau misalnya orang tersayang gue terganggu dengan sikap gue, gue memang bukan temen yang akan diam aja melihat sahabat gue menghancurkan dirinya sendiri.

Tentunya semua tetap akan ada harganya, kalau harganya udah pas kenapa harus ragu? Stay on track! You’re doing great! (self-motivation)

Bertepatan dengan bulan september, yaitu bulan untuk meningkatkan kesadaran tentang bunuh diri dan pencegahannya, yuk tetap berjuang. Bukan cuma buat kamu yang hampir putus asa, seolah semua niat baik justru disapu sama hal-hal buruk. Ini semua juga buat kamu yang menghadapi teman, sahabat, atau saudara yang sedang dalam masa sulit.

Mereka mungkin akan sulit di tangani, terkadang malah marah dan menyalahkanmu. Tidak perlu ikut terpancing, karena kamu yang harus bertahan dan tetap berjuang untuk mereka. Tidak ada mereka yang memutuskan mengakhiri hidup yang tidak ingin diselamatkan. Ulurkan tangan, dan tetap jadi orang yang bisa diandalkan.

Semua masalah ada solusinya. Semua niat baik, akan kembali jadi kebaikan. Tetap semangat, terimakasih sudah meluangkan waktu membaca ini yaa.

--

--